Rabu, 23 Maret 2016

Five Blessing in My Life ( Writing Challenge #Day12 )

Mungkin ini agak gak nyambung sama judulnya sih. Tapi, ini sama-sama tentang blessing in my life kok :)

Kamu...pernah gak dalam hidup tuh rasanya keseeeeeel banget? Kayak ngelakuin apa aja tuh rasanya gak pas di hati. Paling enak bikin orang lain tersinggung dan kesel. Iya, se-keluar gitu aja kata-kata menyakitkan dari mulut ini. Pasang muka bete seharian, supaya dikira makhluk paling banyak beban sedunia, sedangkan yang lain gak punya beban. Sambil terus-terusan memikirkan ulang, "apa arti kebahagiaan?" Kalau pernah, gak papa, wajar kok, manusiawi.
Karena percaya atau tidak, di semester enam ini, yang baru berjalan sampe menjelang UTS ini. Aku udah mengalami hal-hal diatas empat kali. Haha lemah! ya memang~

Keberkahan, kebahagiaan, sebenarnya kan bukan ditunggu ya. Tapi di buat sendiri. Semacam "Jangan nunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah maka kamu akan bahagia." Nah, pola berpikir kalau udah lagi ngerasain hal diatas tuh suka kebalik-balik. Emang kita tau yang benar itu gimana, tapi gak ada keinginan untuk menjalaninya, kayak pasrah aja sama keadaan, menyalahkan keadaan, kalah sama ego. 

Tiap pekan sebenarnya ada wadah untuk me-recharge semangat, tapi sudah beberapa kali secara berturut-turut aku lewatkan ; waktunya dipakai untuk mencari-cari tempat kerja praktek. Iya, se-enggak bisa itu cari proyek di weekdays. Lantas mengorbankan waktu melingkar. Hilang satu media me-recharge.

Kumpul, dan teman berkumpul. Lebih sering berkumpul dengan teman-teman untuk mengerjakan tugas, bukan lagi kumpul untuk mendapat asupan-asupan hati, tapi sepenuhnya berkumpul untuk menyelesaikan suatu deadline. Entahlah, memang sebegitunya tugas-tugas ini, atau Aku (kami) saja yang tidak pandai mengatur waktu? Hilang lagi satu media me-recharge.

Di kost-an pun, ibadah yaumiyah seadanya, bukan semaksimalnya diri. Tilawah? yang penting hari ini udah baca. Solat? yang penting 5 waktunya ontime. Tahajud? ah, itu sunnah. Dhuha? besok deh, targetan minggu ini kan 2x doang. Baca buku? Ah mana sempet. Hafalan? Gak kepengen nyetor kok.
Berasa dewa ngatur-ngatur takaran ibadah, ckck
Hilang banyak media me-recharge.

Tapi pasti ada, satu kejadian yang menjadi titik balik itu semua. Akupun. Di pertemuan melingkar yang entah setelah berapa kali aku lewatkan, Aku mendapat sebuah tamparan. Keras sekali rasanya.
"Kumpul melingkar kayak gini, sebenarnya bukan perkara transfer ilmu, kita semua mungkin lebih banyak dapat ilmu di tempat lain. Pun mungkin ilmu antum lebih banyak daripada murrobi antum disini. Tapi ini perkara transfer semangat. Trasfer ilmu tanpa transfer semangat, buat apa?"

maka selesai itu, sepulangnya dari situ. Aku tulis lagi targetan-targetan untuk menghadirkan lagi ruh-ruh semangat itu. Memanggil kembali bahagia yang diawal aku pertanyakan. Kan kamu sudah tau kalau kamu salah cara berpikir, kenapa tak di luruskan?
Jangan tunggu bahagia baru tersenyum. Tapi tersenyumlah, maka kamu akan bahagia.


----
di sela pengerjaan PALDOM
23 Maret 2016
Kukusan Teknik

0 komentar:

Posting Komentar